Judul kecil diatas adalah sebuah paradigma kecil dikampus yang dijadikan sebagai slogan yang lahir dari pemahaman sebagian mahasiswa. Penulis mungkin sangat setuju dengan statemen tersebut. Kita lihat saja semester II ini, dari mulai awal saja sudah terlihat ketidak efektifannya, dari mulai muhadirnya apalagi dengan pelaku programnya. Saya rasa kendala yang sangat vital ada dua pertama waktu yang digunakan, bayangkan saja, start dari pagi bagi yang ada kuliah lanjut jam 14.00 sampai jam 16.30 Wib. Dilanjutkan lagi pada pukul 18.30 Wib, jadi bisa dibayangkan berapa jam kah program tersebut berjalan???.Dan sekarang telah sangat jelas terlihat ketidak efektifannya, dari jadwal yang aslinya 14.00 menjadi 14.30, siapa yang salah?, belum lagi di potong dengan jadwal nonton film yang sekrang lagi ngetren, ironisnya itu dijadikan sebagai jadwal wajib setiap seminggu sekali. Jawabanya kembali pada fakta yang ada sekarang. Kedua metode pengajaran. Sebenarnya pada masalah ini tidak sebegitu vital, karena metode yang digunakan oleh para muhadhir cukup berfariasi, tapi yang namanya bosen yang kadang datang tak diundang itu!! Yach apa daya tangan tak sampai....
Alternatif yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan adalah mengurangi jam pelajaran progam tersebut, meski tak menutup kemungkinan IP mahasiswanya akan sedikit menurun. Karena secara tidak langsung PKPBA adalah katrol yang sangat berarti pada IP mahasiswa, coba saja di survei, dari kelas M sampai L, rata-rata nilai mereka A, Sangat membantu bukan?, tapi itu bukan kendala utama untuk mengurangi jam pelajaran PKPBA tersebut, “masih banyak jalan menuju roma” yang bisa dilakukan oleh beliau-beliau, untuk hanya sekedar mengkatrol nilai mahasiswa bukan! Akhir kata semoga aspirasi kita diterima.
4 komentar:
mantaaaaaabbbbbbbbbb.... mugo2 curhatanmu dilirik mbek mereka
yaps bner...maksih ,,hahah
mas .. smpy iku buronan !
jo guya-guyu .. hiks ,
Komentarku cuma 1: GYAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAHA.... mbayangno fahri banjari ngomong dw.....
Posting Komentar