Minggu, 27 November 2011

Membicarakan hidup memang asyik, karena di dalam hidup selalu terdapat berbagai polemik dan dilema. Dimasa-masa remaja seperti ini masalah kecil terkadang terasa begitu besar, kerikilpun terkadang terlihat seperti batu martil. Dewasa adalah sebuah tujuan yang begitu samar dan misterius adanya, sedangkan masa remaja sendiri sekarang ini teramat sangat sering membuat bingung. Terkadang sedih, semangat, senang, gundah menghiasi setiap derap langkah.

Kulihat langit yang yang cerah itu, cahaya matahari yang menembuh daun-daun yang rindang dan sayup. Awan berjalan perlahan-lahan bagaikan tak bergerak, mengalir tenang dengan sedikit gerak perlahan. Ku ingat kembali semua crita masa laluku yang kelam, saat aku tak pernah peduli dengan dunia yang bengis ini. Aku tak pernah peduli dengan orang dewasa dan semua omongan mereka tentang masa depan yang cerah, tentang mimpi yang indah, tentang usaha yang membawa bahagia. Karena yang kutahu kini hanyalah hidupku yang semakin tak tentu arah, berjalan dan terus berjalan menuju kegelapan. Cahaya, cahaya hanya sebuah kata yang gaib bagiku, cahaya terasa begitu jauh dari pandangan hidupku.

Masih segar diingatanku, saat masa lalu gelapku dulu. Dan kini aku duduk disini seraya bersyukur kepada Allah yang telah membawaku kembali ke cahaya, meski aku belum pernah mencapai arti sejati dari cahaya itu sendiri. Setidaknya aku sudah bisa sedikit merasa bahagia dengan apa yang kumiliki sekarang. Dan kini ku tahu, ahwa hidup ini indah. ^_^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More